cara memotret background blur dengan canon
Apa itu Background Blur?
Background blur atau biasa disebut bokeh adalah teknik fotografi untuk memfokuskan objek tertentu dan memudarkan (blur) latar belakang. Teknik ini sering digunakan di fotografi potret atau jika ingin mengambil foto produk untuk menjadikannya terlihat lebih elegan.
Jika kamu pengguna kamera Canon, kamu beruntung, karena kamera Canon mudah digunakan untuk membuat background blur pada foto. Pada artikel ini, kita akan membahas cara memotret background blur dengan kamera Canon.
Pilih Mode Manual
Pada dasarnya, untuk menciptakan foto dengan background blur, Anda perlu mengatur tiga hal: exposure, shutter speed, dan aperture. Dan untuk mengatur tiga hal tersebut, Anda harus memilih mode manual pada kamera Canon Anda. Pada mode manual, Anda bisa mengatur exposure, shutter speed, dan aperture sesuai dengan kebutuhan Anda. Dalam memilih mode manual, pastikan Anda memilih mode P (program), M (manual), atau A/Av (aperture priority) di kamera Canon Anda. Karena ketiga mode ini memungkinkan Anda untuk mengatur aperture secara manual untuk menciptakan efek background blur.
Atur Shutter Speed
Setelah memilih mode manual pada kamera Canon Anda, langkah selanjutnya adalah mengatur shutter speed. Shutter speed adalah kecepatan kamera dalam membuka dan menutup sensor kamera. Semakin cepat shutter speed, semakin sedikit cahaya yang masuk ke sensor kamera, dan semakin buram background pada foto yang Anda hasilkan. Sedangkan semakin lambat shutter speed, semakin banyak cahaya yang masuk ke sensor kamera, dan background pada foto yang Anda hasilkan akan lebih fokus.Anda bisa mulai dengan mengatur shutter speed pada rentang 1/60 detik sampai 1/125 detik untuk mendapatkan efek background blur yang indah. Namun, Anda bisa menyesuaikan shutter speed tergantung pada kondisi lighting yang ada pada tempat Anda berada dan jenis objek yang Anda foto.
Atur Aperture
Langkah selanjutnya adalah mengatur aperture. Aperture adalah ukuran lubang yang memungkinkan cahaya masuk ke sensor kamera. Semakin besar aperture, semakin banyak cahaya yang masuk ke sensor kamera, dan semakin sedikit yang fokus pada background pada foto yang Anda hasilkan. Sedangkan semakin kecil aperture, semakin sedikit cahaya yang masuk ke sensor kamera, dan background pada foto yang Anda hasilkan akan lebih fokus.Ukurannya diukur dengan istilah f-stop atau f-number yang biasanya ditandai dengan bilangan ini: f/1.8, f/2.0, f/2.8, f/3.5, f/4.0, f/5.6, f/8.0 dll. Semakin kecil angka f-number, maka semakin besar lubang aperture yang menghasilkan efek bokeh yang lebih indah. Misalnya, jika Anda ingin menghasilkan efek background blur pada foto dengan bola lampu yang indah di latar belakang, Anda bisa mengatur aperture pada rentang f/1.8 sampai f/5.6. Tetapi, Anda juga harus memerhatikan jarak antara objek foto dengan background agar efek yang diinginkan benar-benar tercipta.Sekarang Anda sudah tahu bagaimana cara memotret background blur dengan kamera Canon. Ingatlah untuk selalu menggunakan mode manual, mengatur shutter speed, dan aperture untuk menciptakan efek background blur yang diinginkan. Dengan sedikit latihan, Anda akan bisa menghasilkan foto-foto keren dan indah dengan background blur yang indah!
Fokus pada Objek Utama
Seperti yang kita ketahui, salah satu teknik fotografi yang dapat membuat foto terlihat estetik adalah dengan menciptakan efek blur di background atau background blur. Hal tersebut dapat memperkuat fokus pada objek utama yang diambil dan menghasilkan foto yang lebih profesional. Namun, cara memotret dengan efek background blur pada kamera Canon dapat menjadi tantangan tersendiri bagi sebagian fotografer pemula.
Untuk dapat membuat efek blur di background dengan mudah pada kamera Canon, salah satu teknik yang bisa dicoba adalah dengan memfokuskan objek utama terlebih dahulu.
Hal yang perlu dilakukan pertama kali adalah memastikan objek utama dalam fokus. Pilih mode fokus sesuai dengan jenis objek yang diambil, apakah statis atau bergerak. Saat ingin memotret objek yang diam, sebaiknya gunakan mode fokus manual. Sementara untuk objek yang bergerak, baiknya gunakan mode fokus otomatis atau auto-focus (AF). Pilih poin fokus yang sesuai dengan bagian objek yang ingin ditekankan.
Setelah objek utama dalam fokus, pindahkan posisi kamera hingga background tampak kabur. Apabila kamera tidak memiliki fitur untuk menghasilkan blur di background, buka aperture pada kamera secara manual. Semakin besar angka bukaan (f-stop) yang dipilih, semakin kabur dan blur hasil background fotonya. Namun, perlu diingat agar memastikan bahwa objek utama masih tetap terlihat jelas dan fokus.
Khusus untuk pemilik kamera Canon, Anda dapat menggunakan mode Av (Aperture value) pada kamera untuk mengatur aperture yang diinginkan. Anda hanya perlu menyesuaikan angka f-stop yang sesuai dengan efek blur yang diinginkan. Dalam mode ini, kamera akan secara otomatis menyesuaikan nilai kecepatan shutter sesuai dengan keterangan aperture yang dipilih.
Jika ingin memperoleh efek bokeh pada background, yaitu efek blur lingkaran pada lampu atau benda bercahaya di latar belakang, gunakan aperture yang besar. Semakin besar aperture tersebut, semakin lebar cahaya yang masuk ke kamera sehingga menghasilkan efek bokeh yang semakin kuat.
Dalam mempraktekan teknik memotret background blur dengan kamera Canon, Anda perlu menguasai teknik dan kerap berlatih hingga mendapatkan hasil yang optimal. Selain itu, pastikan untuk memilih waktu yang tepat dalam memotret. Cobalah untuk memotret di tempat yang cukup terang, sehingga Anda dapat membuka aperture pada kamera dengan lebar sehingga menghasilkan blur di background.
Demikianlah beberapa tips dalam memotret background blur dengan kamera Canon. Dengan menggunakan teknik yang tepat dan berlatih secara teratur, diharapkan dapat menghasilkan foto yang lebih estetik dan profesional.
Kurangi F-Stop
Untuk bikin bokeh dan blur di background foto, kamubisa lakukan dengan cara mengurangi f-stop pada kamera Canon. F-stop adalah pengaturan di lensa kamera yang mengatur lebar opening diafragma (aperture). Ketika f-stop semakin rendah, maka akan semakin banyak cahaya yang masuk ke dalam kamera dan foto background akan semakn blur.
Untuk contohnya, jika kamu ingin memotret subjek dengan latar belakang yang indah dan ingin blur, kamu bisa memilih mode aperture priority (AV) pada kamera agar bisa mengatur f-stop dengan mudah. Kamu bisa mencoba f-stop 2.8, 4, atau 5.6. Semakin rendah angka f-stop, maka hasil bokeh dan blur background akan semakin terlihat.
Tapi perlu diingat, ketika f-stop semakin rendah, maka kedalaman bidang fokus yang didapat akan semakin dangkal. Jadi sebaiknya pastikan subjek utama yang ingin kamu potret tetap terfokus tajam.
Pilih Lensa yang Tepat
Selain mengurangi f-stop, lensa kamera yang kamu gunakan juga mempengaruhi hasil blur pada background foto. Kamu bisa menggunakan lensa dengan aperture lebih lebar (lebih rendah), seperti lensa fix 50mm atau lensa zoom dengan aperture 2.8 atau 4. Dengan lensa yang tepat, kamu bisa menghasilkan efek bokeh yang lebih cantik.
Tapi ingat, lensa dengan aperture rendah biasanya lebih mahal. Jadi pastikan lensa yang kamu pilih sesuai dengan kebutuhan fotografi kamu.
Jarakkan Subjek dengan Background
Salah satu trik untuk membuat background foto blur dan bokeh adalah dengan menjaga jarak antara subjek dengan background. Semakin jauh jarak antara subjek dengan background, maka semakin kuat efek blur yang akan didapat. Jika kamu ingin membuat model kamu terlihat lebih menonjol di depan background, coba posisikan model dengan jarak yang cukup jauh dari background.
Menggunakan Tripod
Untuk mendapatkan foto dengan background blur yang bagus, stabilitas kamera juga harus dijaga agar tidak blur pada bagian yang tidak seharusnya. Kamu bisa menggunakan tripod untuk menjaga kestabilan kamera dan meminimalisir gerakan tangan saat memotret. Dengan menggunakan tripod, kamu bisa mengambil foto dengan slow shutter speed untuk menghasilkan foto yang lebih kreatif.
Gunakan Teknik Bokeh Circles
Teknik bokeh circles adalah teknik untuk membuat background foto terlihat seperti bulat-bulat kecil yang tidak tajam. Kamu bisa mencoba teknik ini dengan cara memotret subjek dengan background yang bersinar dan memilih f-stop rendah. Kamera akan menciptakan bulatan-bulatan kecil di background yang terlihat seperti semburat cahaya kecil.
Itulah beberapa tips dan trik cara memotret background blur dengan kamera Canon. Jangan ragu untuk mencoba dan berkreasi dengan teknik-teknik foto yang ada untuk menghasilkan foto yang semakin kreatif dan menakjubkan.
Pilih Jarak yang Pas
Agar bisa memotret background blur dengan kamera Canon, kamu perlu memilih jarak yang pas antara objek dengan background. Jarak yang tepat akan membuat background lebih lebar dan bikin blur di background. Jarak yang pas akan membuat objek tampak lebih tajam dan fokus dengan latar belakang yang kabur. Sebelum memotret, kamulah yang menentukan jarak objek dan background, namun ada beberapa tips yang bisa digunakan agar kamu bisa lebih mudah memotret background blur dengan kamera Canon.Pertama, pastikan objek yang kamu ingin foto dan background memiliki jarak yang cukup jauh. Semakin jauh jarak objekmu dengan background, semakin lebar background dan semakin besar kemungkinan background menjadi blur.Kedua, perhatikan lensa yang kamu gunakan pada kamera Canonmu. Ada beberapa lensa yang memberikan efek blur pada background secara natural. Lensa dengan aperture lebar seperti misalnya 50mm F1.8 atau 85mm F1.4dapat membantu memotret background blur dengan lebih mudah.Ketiga, gunakan mode aperture priority atau manual pada kamera Canon. Dalam mode ini, kamu bisa menentukan aperture seperti yang kamu inginkan. Semakin kecil aperture yang kamu pilih, semakin kabur background pada foto yang kamu hasilkan.Keempat, manfaatkan fitur kamera Canon seperti misalnya Depth of Field Preview. Fitur ini akan meningkatkan pengalaman fotografi kamu dengan memungkinkan kamu melihat seberapa banyak efek blur yang dihasilkan dari jarak objek dan background.Kelima, pertimbangkan sumber cahaya di sekitar kamu, terutama jika kamu memotret di luar ruangan. Cahaya bisa mempengaruhi hasil foto yang kamu hasilkan. Kamu bisa bereksperimen dengan meletakkan objekmu pada sumber cahaya yang terbaik untuk membuat background lebih kabur.Terakhir, latihan memotret lebih banyak. Semakin sering kamu memotret, semakin familiar kamu dengan teknik membuat background blur dengan kamera Canon. Jangan takut untuk mencoba dengan berbagai jarak dan lensa untuk mendapatkan hasil terbaik.Cara memotret background blur dengan kamera Canon memang membutuhkan latihan dan kesabaran. Selalu ingat untuk memperhatikan jarak objek dan background, lensa yang kamu gunakan, dan mode kamera yang kamu pilih. Semoga tips ini membantu kamu memotret background blur dengan kamera Canonmu!
Coba Memotret Background dengan Efek Blur Menggunakan Lensa Telephoto
Jika kamu ingin menciptakan efek blurry pada background foto yang kamu ambil, kamu bisa mencoba menggunakan lensa telephoto. Lensa telephoto akan memberikan efek bokeh yang lebih dramatis di background, sehingga membuat foto kamu lebih terlihat profesional.
Lensa telephoto memiliki focal length minimal 70mm sampai 200mm. Semakin besar focal length, semakin dekat jarak pandang kamu ke objek foto, namun semakin sempit area pandangannya. Menggunakan lensa telephoto akan menghasilkan background blur yang lebih mahir, sehingga obyek foto kamu lebih terlihat menonjol dan tajam.
Untuk mendapatkan efek bokeh yang maksimal, kamu bisa menggunakan aperture yang lebar. Semakin lebar aperture yang kamu gunakan, akan semakin sulit fokus pada subjek yang kamu bidik, namun akan meningkatkan efek bokeh pada background. Kamu juga bisa memilih mode prioritas aperture (A atau AV) pada kamera DSLR atau mirrorless kamu untuk memaksimalkan hasil foto dengan efek bokeh yang lebih dramatis.
Kamu bisa mempraktekkan cara memotret background blur dengan cara sebagai berikut:
- Pilih lensa telephoto (focal length minimal 70mm) pada kamera DSLR atau mirrorless kamu. Pastikan aperture pada lensa kamu lebar untuk mendapatkan efek bokeh yang maksimal.
- Pilih mode prioritas aperture (A atau AV) pada kamera kamu.
- Pilih subjek foto yang ingin kamu ambil dengan latar belakang yang cukup jauh.
- Fokus pada subjek foto.
- Ambil foto dan lihat hasilnya. Pastikan subjek foto terlihat jelas dan efek bokeh di background sudah terlihat.
Memotret dengan lensa telephoto memang membutuhkan sedikit keterampilan dan kesabaran dalam mengatur pengaturan kamera, namun hasilnya akan sangat memuaskan jika kamu menguasainya. Kamu bisa mempraktekkan cara memotret background blur dengan lensa telephoto di rumah atau di luar ruangan, misalnya ketika melakukan foto landscape, portrait, atau street photography.
Berikut adalah contoh foto yang diambil dengan lensa telephoto dan mode prioritas aperture (A atau AV).

Penggunaan Lensa yang Tepat
Salah satu factor yang mempengaruhi background blur atau bokeh pada hasil foto adalah lensa yang digunakan. Lensa yang tepat dapat membantu kamu untuk memotret dengan lebih baik dan menghasilkan foto yang berkualitas.
Jangan hanya mengandalkan lensa kit yang biasanya disertakan pada kamera Canonmu. Coba pertimbangkan untuk menggunakan lensa dengan aperture yang lebih besar seperti lensa f/1.8 atau f/1.4. Lensa dengan aperture besar akan membuat kamera lebih mudah untuk menghasilkan efek bokeh.
Secara umum, semakin besar aperture pada lensa, semakin kecil depth of field yang akan dihasilkan, sehingga semakin mudah background blur untuk dihasilkan dalam foto. Selain itu, kamu dapat menjauhkan foto dari subjek agar background tampil lebih blur di foto.
Cara lain untuk mencapai background blur adalah dengan menggunakan lensa telephoto. Lensa telephoto memungkinkan kamu untuk memotret subjek dengan jarak jauh dan membuat background blur secara alami.
Perlu diingat, untuk memilih lensa yang sesuai dengan kebutuhan fotografi kamu karena lensa dengan aperture yang besar tidak selalu cocok untuk semua jenis pemotretan seperti olahraga atau potret kelompok.
Posting Komentar untuk "cara memotret background blur dengan canon"