cara menggunakan canon
Mempersiapkan Kamera Canon Sebelum Digunakan
Sebelum mengambil gambar dengan kamera Canon, pastikan untuk mempersiapkannya terlebih dahulu agar hasilnya memuaskan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mempersiapkan kamera Canon sebelum digunakan:1. Pilih mode yang tepatMode pada kamera Canon merupakan pengaturan yang memungkinkan Anda mengambil gambar dengan pengaturan tertentu. Ada beberapa mode yang tersedia, seperti mode Manual (M), Aperture Priority (Av), dan Shutter Priority (Tv). Pilihlah mode yang tepat sesuai dengan situasi pengambilan gambar yang Anda hadapi.2. Periksa baterai dan kartu memoriPastikan bahwa baterai dan kartu memori telah terpasang dengan benar di dalam kamera Canon. Periksa juga kapasitas dan keadaan kartu memori, serta pastikan bahwa kapasitasnya mencukupi untuk pengambilan gambar yang Anda rencanakan.3. Atur ISOISO adalah ukuran sensitivitas sensor gambar pada kamera Canon. Semakin tinggi ISO, semakin mudah kamera Canon menghasilkan gambar yang terang dalam kondisi cahaya yang minim. Namun, semakin tinggi ISO, semakin banyak noise atau bintik-bintik pada gambar. Aturlah ISO sesuai dengan situasi pengambilan gambar yang Anda hadapi.4. Atur white balanceWhite balance adalah pengaturan yang mengatur warna putih sehingga warna yang dihasilkan oleh kamera Canon sesuai dengan kondisi cahaya yang ada di sekitar objek pengambilan gambar. Jangan lupa untuk mengatur white balance sesuai dengan kondisi cahaya saat mengambil gambar.5. Cek lensaPastikan lensa pada kamera Canon dalam kondisi bersih dan berfungsi dengan baik. Bersihkan lensa jika diperlukan dan pastikan Anda menggunakan lensa dengan kecocokan yang tepat untuk situasi pengambilan gambar.Dengan mempersiapkan kamera Canon secara tepat, Anda akan dapat mengambil gambar yang memuaskan dan berkualitas tinggi.
1. Tombol On/Off
Tombol On/Off pada kamera Canon berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan kamera. Saat kamu menghidupkan kamera, pastikan kamu menekan tombol tersebut selama beberapa detik sampai lampu indikator menyala. Jika sudah menyala, barulah kamera siap digunakan. Ketika kamu selesai menggunakannya, pastikan kamu mematikan kamera dengan menekan tombol tersebut lagi.
2. Mode Dial
Mode Dial pada kamera Canon adalah tombol yang berfungsi untuk mengubah mode pengambilan gambar. Terdapat beberapa mode yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan kamu, antara lain:
- Auto (A) - Kamera akan secara otomatis menentukan pengaturan yang tepat untuk kondisi pencahayaan dan fokus.
- Manual (M) - Kamu bisa mengatur ISO, shutter speed, dan aperture secara manual.
- Aperture Priority (Av) - Kamu mengatur aperture yang digunakan dan kamera akan menentukan shutter speed.
- Shutter Priority (Tv) - Kamu mengatur shutter speed yang digunakan dan kamera akan menentukan aperture.
- Portrait - Mode ini ditujukan untuk mengambil foto potret dengan background blur.
- Landscape - Mode ini ditujukan untuk mengambil foto lanskap dengan detail yang tajam.
- Sports - Mode ini ditujukan untuk mengambil foto olahraga atau objek bergerak dengan kecepatan tinggi.
- Night - Mode ini ditujukan untuk mengambil foto pada kondisi pencahayaan minim.
- Macro - Mode ini ditujukan untuk mengambil foto objek dengan jarak dekat dan mendapatkan detail yang tajam.
Untuk mengubah mode, cukup putar dial sampai mendapatkan mode yang diinginkan. Setelah itu, pastikan kamu mengatur pengaturan lainnya seperti ISO, shutter speed, dan aperture sesuai dengan kondisi pencahayaan dan objek yang akan kamu ambil foto.
3. Shutter Button
Shutter Button pada kamera Canon adalah tombol yang berfungsi untuk mengambil foto. Saat kamu menekan tombol tersebut secara setengah, kamera akan melakukan autofokus dan menentukan pengaturan terbaik untuk objek yang akan kamu foto. Setelah itu, tekan tombol secara penuh untuk mengambil foto.
Jika kamu ingin mengambil foto secara beruntun atau menangkap momen yang cepat, kamu bisa mengaktifkan mode burst atau continuous shooting pada pengaturan kamera. Mode ini memungkinkan kamu mengambil beberapa foto dalam waktu singkat.
4. Pengaturan ISO
ISO pada kamera Canon adalah pengaturan sensitivitas cahaya pada sensor gambar kamera. Semakin tinggi ISO yang kamu gunakan, semakin sensitif kamera terhadap cahaya dan semakin terang foto yang dihasilkan. Namun, semakin tinggi iso yang digunakan juga akan membuat foto terlihat noise atau berbutir.
Kamu bisa mengatur pengaturan ISO pada kamera Canon dengan mengubahnya melalui mode dial atau secara manual melalui menu pengaturan kamera. Pada mode manual, kamu bisa memilih ISO secara manual agar sesuai dengan kondisi pencahayaan yang ada.
5. Pengaturan Shutter Speed
Pengaturan Shutter Speed pada kamera Canon adalah pengaturan kecepatan penutupan kamera saat mengambil foto. Semakin lambat shutter speed yang digunakan, semakin lama kamera terbuka dan semakin banyak cahaya yang masuk ke sensor kamera. Sebaliknya, semakin cepat shutter speed yang digunakan, semakin singkat kamera terbuka dan semakin sedikit cahaya yang masuk ke dalam sensor kamera.
Jika kamu ingin mengambil foto objek yang bergerak, kamu bisa menggunakan shutter speed yang cepat agar objek terlihat jelas dan tidak blur. Jika ingin mengambil foto dengan efek blur atau motion blur, maka kamu bisa menggunakan shutter speed yang lambat.
Pengaturan shutter speed bisa kamu ganti secara manual melalui mode dial atau pada menu pengaturan kamera.
6. Pengaturan Aperture
Pengaturan Aperture pada kamera Canon adalah pengaturan lebar bukaan di lensa kamera saat mengambil foto. Semakin lebar aperture yang digunakan, semakin banyak cahaya yang masuk ke dalam sensor kamera dan semakin sedikit area yang fokus. Sebaliknya, semakin kecil aperture yang digunakan, semakin sedikit cahaya yang masuk ke dalam sensor kamera dan semakin banyak area yang fokus.
Jika kamu ingin mengambil foto dengan background blur atau bokeh, kamu bisa menggunakan aperture yang lebar. Sedangkan jika ingin memotret objek dengan detail yang tajam dari depan sampai belakang, kamu bisa menggunakan aperture yang kecil atau menggunakan mode landscape.
Pengaturan aperture juga bisa kamu ganti secara manual melalui mode dial atau pada menu pengaturan kamera.
Pemilihan Mode Manual: Bagaimana Cara Menggunakan Canon Dalam Mode Manual?
Mode manual pada kamera Canon memungkinkan pengguna untuk mengontrol sepenuhnya setiap aspek gambar. Dalam mode manual, kamu harus menentukan sendiri setiap pengaturan seperti fokus, aperture, shutter speed dan ISO. Dalam pemilihan mode manual, kamu perlu memperhatikan hal-hal berikut ini:
- Pilih ISO
- Pilih Aperture
- Pilih Shutter Speed
- Atur Fokus
ISO merupakan tingkat kepekaan sensor dalam kondisi cahaya rendah. Semakin tinggi ISO maka semakin sensitif kamera terhadap cahaya. Pilih ISO sesuai dengan kondisi cahaya saat kamu melakukan pemotretan. Jika cahaya cukup terang, kamu bisa memilih ISO rendah. Namun jika cahaya minim, kamu bisa memilih ISO tinggi.
Aperture mengontrol seberapa banyak cahaya yang masuk ke dalam kamera. Semakin besar angka aperture, semakin sedikit cahaya dapat masuk ke dalam kamera. Saat menggunakan mode manual, kamu perlu menyesuaikan aperture sesuai dengan efek yang ingin kamu hasilkan. Aperture besar dapat memberikan efek bokeh yang indah di latar belakang foto, sedangkan aperture kecil dapat menghasilkan foto dengan kedalaman bidang yang lebih besar.
Shutter speed menentukan seberapa lama sensor kamera akan menangkap cahaya dan menghasilkan gambar. Semakin lambat shutter speed, semakin lama kamera menangkap cahaya. Hal ini berguna untuk menghasilkan gambar yang memiliki efek gerakan atau long exposure. Pilih shutter speed yang tepat sesuai dengan kondisi pencahayaan dan efek yang ingin kamu hasilkan.
Fokus sangat penting dalam pengambilan gambar. Saat menggunakan mode manual, kamu perlu mengatur fokus secara manual. Pilih mode manual focus pada lensa kamu, dan sesuaikan fokus dengan obyek yang ingin kamu jepret. Pastikan fokus kamu tajam dan sesuai dengan yang kamu inginkan, sehingga foto yang dihasilkan dapat terlihat jelas.
Itulah beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat menggunakan mode manual pada kamera Canon. Semoga tips ini bermanfaat untuk kamu dalam menghasilkan foto yang lebih baik.
Mengubah Aperture untuk Memperbaiki Depth of Field (Kedalaman Fokus)
Satu faktor yang dapat memengaruhi exposure (paparan) dan menghasilkan kedalaman fokus adalah aperture. Aperture ini adalah lubang di lensa kamera yang mengatur seberapa banyak cahaya yang masuk ke dalam kamera. Ukuran aperture ditentukan oleh angka f-stop. Semakin besar angka f-stop, semakin kecil lubang aperture dan semakin sedikit cahaya yang masuk. Sebaliknya, semakin kecil angka f-stop, semakin besar lubang aperture dan semakin banyak cahaya yang masuk.
Untuk menghasilkan foto dengan kedalaman fokus yang tepat, kamu perlu menyesuaikan aperture-nya. Jika kamu ingin membuat objek utama yang terfokus secara jelas dengan latar belakang yang buram (bokeh), maka gunakan aperture yang besar (kecil angka f/stop). Sebaliknya, jika kamu ingin memperluas kedalaman fokus sehingga objek-objek di depan dan belakang objek utama tetap terlihat jelas, maka gunakan aperture yang kecil (besar angka f-stop).
Untuk menyesuaikan aperture pada kamera Canon, kamu bisa mencari tombol "Av" pada mode dial kamera. Mode ini juga disebut sebagai mode "aperture priority". Dalam mode ini, kamu bisa mengatur aperture, sementara kamera akan secara otomatis menyesuaikan shutter speed dan ISO.
Mengubah Shutter Speed untuk Menghasilkan Efek Gerakan (Motion)
Shutter speed adalah waktu di mana kamera membiarkan cahaya masuk ke dalam sensor kamera. Semakin lama shutter speed, semakin banyak cahaya yang masuk, dan semakin cerah foto yang dihasilkan. Namun semakin lama shutter speed, semakin banyak juga gerakan yang akan terlihat dalam foto. Jadi, kecepatan shutter speed sangat penting untuk menghasilkan foto yang tajam dan bebas dari gerakan.
Untuk menghasilkan efek gerakan dalam foto, misalnya air terlihat mengalir seperti kabut, gunakan shutter speed yang lambat (panjang waktu, dibawah 1/60 detik). Sedangkan untuk menghasilkan foto dengan objek yang diam atau terlihat tajam, atau keadaan cahaya yang kurang baik, gunakan shutter speed yang cepat (singkat waktu, diatas 1/60 detik).
Untuk mengatur shutter speed pada kamera Canon, kamu bisa menggunakan mode "Tv" pada dial mode kamera. "Tv" berasal dari kependekan kata "time value". Dalam mode ini, kamu hanya perlu mengatur shutter speed; sedangkan kamera akan secara otomatis menyesuaikan aperture dan ISO.
Mengubah ISO untuk Menghasilkan Pencahayaan yang Tepat
ISO adalah pengaturan sensitivity sensor dalam kamera yang akan menyebabkan cahaya lebih terang atau lebih gelap. Semakin tinggi ISO, semakin sensitif sensor kamera, dan akan membuat foto lebih cerah. Namun semakin tinggi ISO, semakin banyak pula noise atau grain pada foto.
Pada kondisi cahaya yang kurang, kamu bisa menaikkan ISO untuk menghasilkan foto yang lebih terang. Namun, pastikan untuk tidak menaikkan ISO terlalu tinggi agar foto tidak terlalu berderau atau berwarna belang. Pada kondisi cahaya yang terang, kamu bisa menurunkan ISO agar foto memiliki warna yang lebih baik. Semakin rendah ISO yang digunakan, semakin baik pula kualitas foto yang dihasilkan.
Untuk mengatur ISO pada kamera Canon, kamu bisa mencari tombol ISO pada menu kamera. Atau, pada beberapa kamera Canon, kamu bisa menekan tombol "ISO" di bagian atas kamera dan kemudian mengatur ISO melalui layar LCD-nya.
Mengatur Balance White untuk Menghasilkan Warna yang Tepat
Salah satu yang juga perlu diatur dalam pengambilan foto adalah white balance atau keseimbangan warna. Ini menentukan sejauh mana warna yang dihasilkan dalam foto nyata dengan keadaan sebenarnya atau tidak. Kamera Canon memiliki beberapa keadaan untuk white balance seperti cloudy, tungsten, fluorescent, daylight, flash, shade, dan color temperature manual. Semua ini mematikan warna birunya, kuningnya dan sejenisnya. Jika kamu menemukan foto yang terlalu kekuningan atau kebiruan, maka itu karena white balance-nya tidak diatur dengan benar.
Untuk mengatur balance white pada kamera Canon, kamu bisa mencari tombol "WB" pada kamera. Dalam beberapa kamera Canon, kamu dapat menyesuaikan white balance secara manual melalui fungsi "Custom WB". Kamu cari option "Custom" kemudian capture gambar benda putih atau abu-abu, dan kemudian pilih foto yang kamu capture tadi sebagai acuan sehingga foto hasilnya akan memiliki warna yang merata dan natural.
Mengenal Jenis-jenis Lensa Canon
Lensa adalah jantung dari kamera baik itu kamera Canon atau kamera merek lain. Bahkan bisa dibilang bahwa lensa adalah bagian paling vital dari alat fotografi. Lensa Canon memiliki banyak jenis dengan spesifikasi yang berbeda tergantung pada kebutuhan fotografi yang diinginkan. Berikut ini adalah beberapa jenis lensa Canon:
- EF-S Lens
- EF Lens
- FD Lens
- MP-E
- EF-M Lens
Lensa ini cocok untuk kamera dengan sensor APS-C, seperti EOS 400D, 500D dan 600D. Lensa ini memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh lensa lain, yakni bentuk yang lebih ramping dan ringan. Dengan harga yang terjangkau, lensa EF lens juga dibekali dengan fitur-fitur menarik yang cocok untuk para pemula yang ingin mengasah bakat fotografi mereka. Lensa ini sangat cocok untuk landscape dan potret.
Lensa ini dapat digunakan untuk kamera sensor full frame atau APS-C. Jika digunakan pada kamera dengan sensos APS-C maka terdapat faktor crop sebesar 1,6. Lensa ini memiliki spesifikasi yang tinggi dengan fitur Optical Image Stabilization (OIS) untuk menghasilkan gambar yang tajam meski diambil dalam kondisi yang kurang baik. Lensa EF juga cocok untuk landscape dan potret.
Lensa FD adalah jenis lensa Canon klasik dengan mount khusus FD, hanya bisa digunakan untuk kamera lama atau vintage dengan mount yang sama. Lensa ini cocok untuk para kolektor kamera yang ingin mengambil gambar dengan gaya klasik dan vintage.
Lensa MP-E adalah lensa makro terbaik untuk kamera Canon. Lensa ini memberikan kemampuan untuk mengambil gambar dengan jarak sangat dekat sehingga membuat detail objek yang diambil menjadi jelas dan tajam.
Lensa EF-M adalah jenis lensa yang dirancang untuk kamera mirrorless Canon M series. Lensa ini dirancang dengan skala yang lebih kecil dan lebih ringan daripada lensa EF dan EF-S. Meski menggunakan mount yang sama, namun lensa ini hanya dapat digunakan untuk kamera mirrorless Canon M series.
Dengan mengenal jenis-jenis lensa Canon, kamu dapat memilih jenis lensa yang sesuai dengan kebutuhan fotografi yang diinginkan. Hal ini tentu saja mempengaruhi hasil gambar yang akan dihasilkan.
Menyesuaikan White Balance
White balance adalah suatu fitur yang sangat penting bagi fotografer untuk menghasilkan gambar dengan warna yang akurat. Kamera Canon menyediakan beberapa pilihan white balance, seperti cloudy, tungsten, fluorescent, dan daylight. Cara menggunakan white balance adalah dengan mengatur mode sesuai dengan kondisi cahaya di sekitarmu. Misalnya jika kondisi cahaya cloudy, maka gunakan mode cloudy.
Menerapkan Picture Style
Picture style pada Canon adalah suatu setting kamera yang digunakan untuk mengembangkan gambar dari hasil mentah menjadi dengan gaya yang berbeda dan dicampur dengan sentuhan warna yang disesuaikan. Canon menyediakan beberapa jenis picture style seperti landscape, portrait, monochrome, dan lainnya. Cara menggunakan picture style adalah dengan memilih mode yang sesuai dengan jenis foto yang ingin kamu ambil. Misalnya jika kamu ingin mengambil foto landscape, pilihlah mode landscape untuk menghasilkan gambar dengan warna-warna alam yang lebih terlihat.
Exposure Bracketing
Fitur exposure bracketing memungkinkan kamu untuk mengambil beberapa foto dengan eksposur yang berbeda-beda. Dengan ini, kamu dapat memilih foto yang paling cocok untuk di-edit atau di-posting di media sosial. Caranya adalah dengan memilih mode bracketing pada kamera Canon lalu mengatur berapa jarak antara eksposur terendah dan tertinggi. Setelah pengambilan gambar, kamu akan mendapatkan beberapa foto dengan eksposur yang berbeda sehingga kamu bisa memilih yang mana yang paling sesuai dengan kebutuhanmu.
Menggunakan Fungsi Memotret Otomatis
Canon juga menyediakan banyak fitur untuk mempermudah pengambilan gambar. Salah satunya adalah memotret dalam mode otomatis. Dengan mode otomatis, kamera Canon dapat secara otomatis memilih pengaturan terbaik untuk foto yang kamu ambil. Misalnya pada saat kamu memotret dalam kondisi cahaya rendah, maka kamera akan menyarankan penggunaan flash atau meningkatkan ISO agar gambar terlihat lebih baik. Dalam mode otomatis, kamera juga akan memperhitungkan fokus dan komposisi gambar dengan lebih baik.
Menggunakan Teknik Manual Focusing
Teknik manual focusing adalah suatu teknik memfokuskan lensa dengan cara mengatur fokus secara manual. Teknik ini dapat membantu kamu untuk mendapatkan fokus yang lebih tajam atau bokeh yang lebih creamy pada objek yang kamu inginkan. Untuk menggunakan teknik manual focusing, kamu dapat mengatur fokus lensa dengan menggunakan ring fokus yang ada pada lensa. Setelah fokus terpilih, jangan lupa untuk melakukan penyesuaian focus lagi jika keadaan atau posisi objek yang difokuskan berubah.
Mengatur Kecenderungan Exposure
Kecenderungan exposure pada kamera Canon adalah setting kamera yang digunakan untuk mengatur kecerahan foto. Kamera Canon menyediakan beberapa opsi dalam setting kecenderungan exposure, seperti exposure compensation, ISO, dan shutter speed. Untuk memperoleh hasil foto yang bagus, kamu bisa memanfaatkan exposure compensation, yaitu dengan mengatur nilai eksporur agar lebih cerah atau lebih gelap dari nilai standar yang ada di kamera. Adapun ISO dan shutter speed bisa diatur sesuai dengan kondisi cahaya yang dihadapi saat matakmu memotret.
Praktek Terus Menerus
Jika Anda ingin menjadi ahli dalam menggunakan kamera Canon, maka praktek terus menerus adalah kunci suksesnya. Mulailah dengan mempelajari fungsi-fungsi dasar kamera Canon Anda, seperti cara mengubah mode, menyesuaikan ISO dan aperture, serta bagaimana mengatur fokus. Setelah itu, latih kemampuan Anda dengan mengambil foto dalam berbagai situasi dan kondisi cahaya yang berbeda. Jangan takut untuk mencoba hal-hal baru dan bermain-main dengan fitur kamera. Praktik sebanyak mungkin dan Anda akan terus meningkatkan kemampuan fotografi Anda.
Bagi mereka yang baru memulai fotografi, latihan yang konsisten juga akan membantu Anda untuk merasa lebih nyaman dengan kamera. Jangan khawatir jika foto yang Anda ambil tidak sempurna, karena praktek terus menerus akan membantu Anda untuk menghasilkan foto yang lebih baik dari waktu ke waktu.
Seiring dengan praktek terus menerus, pastikan Anda juga tahu cara menangani kamera Canon Anda dengan baik. Pelajari cara membersihkan lensa, mengganti baterai, dan menyimpan kamera Anda dengan benar. Jika Anda merawat kamera dengan baik, maka kamera Anda akan bertahan lebih lama dan memberikan kualitas foto yang lebih baik.
Terakhir, jangan ragu untuk mencari sumber daya dan inspirasi tambahan untuk membantu Anda dalam praktek fotografi Anda. Ada banyak sumber daya online yang tersedia untuk belajar lebih lanjut tentang fotografi dan kamera Canon khususnya. Ikuti beberapa blog fotografi, ikuti akun media sosial untuk fotografer dan jangan ragu untuk bergabung dengan komunitas fotografi di area Anda.
Praktek terus menerus adalah kunci fotografi yang mahir. Lakukan secara konsisten dan terus meningkatkan kemampuan Anda, dan tidak ada yang akan menghalangi Anda dalam mengambil foto-foto yang luar biasa. Pada akhirnya, proses pembelajaran adalah hal yang tak berujung, dan dalam fotografi, hal itu adalah kebenaran yang sangat penting.
Posting Komentar untuk "cara menggunakan canon"