Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

cara setting kamera dslr canon

Cara Setting Kamera DSLR Canon: Panduan Langkah Demi Langkah

Pengaturan Mode Kamera

pengaturan mode kamera canon dslr

Jika anda ingin mengambil foto yang bagus, maka Anda harus mengetahui cara mengatur mode pada kamera DSLR Canon. Pada umumnya, ada beberapa mode yang diberikan pada kamera DSLR Canon, masing-masing mode memiliki kegunaannya tersendiri. Dalam artikel ini, kita akan membahas mode-mode yang ada pada kamera DSLR Canon dan cara mengubah mode pada kamera DSLR Canon.

1. Mode Pemotretan Otomatis

mode Pemotretan Otomatis pada kamera Canon DSLR

Mode pemotretan otomatis adalah mode yang paling sering digunakan oleh pemula. Pada mode ini, kamera akan mengatur pengaturan yang diperlukan, seperti kecepatan rana, ISO dan aperture setelah pengguna menekan tombol rana penuh. Tujuannya agar pengguna tidak perlu mengatur banyak hal dalam setiap pengambilan gambar. Mode pemotretan otomatis sangat cocok untuk mengambil foto pada kondisi cahaya yang cukup. Namun, mode ini akan memberi hasil yang buruk pada kondisi cahaya yang buruk.

2. Mode Portrait

mode potret pada kamera DSLR Canon

Mode potret adalah mode yang digunakan ketika Anda ingin mengambil foto subjek dalam jarak dekat ataupun jauh. Menurut pengaturannya, mode potret memudahkan Anda untuk memfokuskan subjek dengan latar belakang yang cukup samar. Dalam mode potret, kamera akan mengatur kecepatan rana, ISO dan aperture sedemikian rupa sehingga foto subjek bisa terlihat lebih indah dan tampil sempurna.

3. Mode Landscape

mode landscape pada kamera DSLR Canon

Mode landscape mengatur pengaturan kamera sedemikian sehingga baik subjek maupun latar belakang terlihat jelas dan tajam. Kecepatan rana yang rendah, ISO yang rendah dan aperture yang lebar akan membantu memperjelas fokus subjek. Mode landscape sangat cocok untuk mengambil foto dengan latar belakang alam, seperti gunung, pantai atau hutan.

4. Mode Olahraga

mode olahraga pada kamera DSLR Canon

Tak hanya di tanah lapang, mode ini digunakan ketika anda ingin mengambil foto pada tempat yang banyak gerakannya seperti konser musik, jalan raya dan lain-lain. Mode sports dapat menangkap gambar yang cepat dan akurat dengan mempercepat kecepatan rana dan menyesuaikan aperture.

5. Mode Nokturnal

mode nokturnal pada kamera DSLR Canon

Mode nokturnal, atau malam, adalah mode yang paling cocok untuk mengambil foto pada kondisi cahaya yang buruk. Mode ini mengatur ISO dan kecepatan rana yang rendah, memungkinkan kamera membuka aperture untuk menangkap lebih banyak cahaya dari lingkungan sekitar Anda. Hal ini memungkinkan pengambilan gambar saat malam hari, atau ketika lingkungan terlalu gelap untuk pengambilan gambar pada mode pemotretan otomatis.

Itulah beberapa mode yang tersedia pada kamera DSLR Canon. Setiap mode memiliki tujuan yang berbeda, dan penting untuk memilih mode yang tepat tergantung pada kondisi pengambilan gambar Anda. Semoga artikel ini bermanfaat dalam mengubah mode pada kamera DSLR Canon Anda, sehingga Anda tidak akan kehilangan kesempatan untuk mengambil foto yang bagus.

Pengertian dan Fungsi ISO pada Kamera DSLR Canon

ISO DSLR Camera

ISO merupakan salah satu hal penting yang harus diketahui saat memotret menggunakan kamera DSLR Canon. ISO pada kamera merupakan pengukuran sensitivitas dari sensor kamera terhadap cahaya. Semakin tinggi angka ISO yang digunakan, maka semakin sensitif sensor kamera terhadap cahaya, dan hasil fotonya menjadi lebih terang. Namun, ISO yang terlalu tinggi juga bisa membuat hasil foto terlihat lebih bising atau berisik.

Jadi, penting untuk menentukan ISO yang tepat sesuai dengan kondisi pencahayaan pada lingkungan yang akan difoto. Karena memilih ISO yang tepat dapat membantu menghasilkan foto yang jernih dan tajam.

Cara Memilih ISO yang Tepat

Cara Memilih ISO yang Tepat

1. Tentukan kondisi pencahayaan pada lingkungan fotografi

Pada lingkungan fotografi, terdapat beberapa jenis kondisi pencahayaan, yaitu:

  • Sinar matahari langsung
  • Sinar matahari teduh atau cahaya remang-remang
  • Cahaya lampu neon atau sinar lampu pijar
  • Cahaya lilin
  • Cahaya api unggun

Tentukan kondisi pencahayaan lingkungan tersebut terlebih dahulu sebelum memilih ISO pada kamera.

2. Atur ISO pada kamera

Pilih pengaturan ISO pada kamera DSLR Canon dengan menekan tombol ISO yang terletak pada bagian atas kamera atau melalui setting pada layar LCD. Pilih ISO yang sesuai dengan kondisi pencahayaan lingkungan yang akan difoto. Umumnya, pada kondisi pencahayaan sinar matahari langsung, disarankan menggunakan ISO 100, sedangkan pada kondisi pencahayaan cahaya lilin disarankan menggunakan ISO 1600.

3. Gunakan tripod atau stabilizer saat mengambil foto

ISO tinggi pada kamera dapat menimbulkan bising pada foto. Oleh karena itu, ketika menggunakan ISO tinggi sebaiknya gunakan tripod atau stabilizer untuk mengurangi getaran dan membantu menghasilkan foto yang lebih tajam.

4. Lakukan Editing pada hasil foto

Jika hasil foto terlihat bising atau berkualitas buruk, dapat disesuaikan melalui pengaturan editing. Beberapa aplikasi editing foto ternama seperti adobe photoshop atau lightroom bisa membantu mengatasi masalah kualitas foto.

Dalam fotografi, ISO merupakan salah satu hal penting yang perlu diperhatikan untuk menghasilkan foto dengan kualitas yang baik. Dengan memilih ISO yang tepat sesuai dengan kondisi pencahayaan, tentu akan memberikan hasil yang maksimal. Selain itu, perlu juga mengubah pengaturan eksposur, shutter speed, dan aperture untuk menghasilkan kombinasi yang tepat agar menghasilkan gambar yang bagus dan tajam.

Pengertian Shutter Speed

Pengertian Shutter Speed

Sebagai pemilik kamera DSLR, mengetahui tentang shutter speed merupakan hal penting dalam menghasilkan foto yang cocok dengan keinginan kita. Shutter speed adalah waktu yang dibutuhkan oleh kamera dalam membuka dan menutup rana dalam mengambil gambar.

Shutter speed diukur dalam satuan detik dan pecahan detik, dan biasanya terlihat di dalam layar kamera saat kita mengganti pengaturan mode. Semakin lambat shutter speed yang diatur, semakin lama durasi rana terbuka, dan sebaliknya. Pengaturan shutter speed berdampak pada hasil jepretan kita seperti buram atau kabur yang terjadi pada objek yang kita ambil gambar.

Cara Mengatur Shutter Speed pada Kamera DSLR Canon

Cara Mengatur Shutter Speed pada Kamera DSLR Canon

Pertama, ubah mode kamera ke mode manual atau M. Setelah itu, cari pengaturan shutter speed yang terletak di antara aperture dan ISO pada layar settings. Untuk mengubah pengaturan shutter speed, gunakan tombol dial yang terdapat pada kamera. Anda bisa mengetahui setiap pengaturan shutter speed melalui nomor di layar kamera.

Beberapa pengaturan yang umumnya digunakan adalah:

  • 1/4000, 1/2000, 1/1000: Digunakan untuk memotret obyek yang bergerak sangat cepat seperti olahraga atau kendaraan yang berjalan cepat.
  • 1/500, 1/250, 1/125: Digunakan untuk memotret obyek bergerak sedang seperti anak kecil yang berlari atau hewan yang bergerak di hutan.
  • 1/60, 1/30, 1/15: Digunakan untuk memotret obyek yang diam seperti pemandangan atau objek arsitektur pada malam hari.
  • 1/8, 1/4, 1/2: Digunakan untuk memotret objek dalam keadaan gelap.

Menyesuaikan Shutter Speed dengan Aperture dan ISO

Menyesuaikan Shutter Speed dengan Aperture dan ISO

Tiga elemen penting dalam fotografi adalah ISO, aperture dan shutter speed. ISO menentukan sensitivity atau sensitivitas cahaya pada kamera, dalam artian semakin tinggi angka ISO yang digunakan maka gambar akan semakin cerah. Aperture menentukan ukuran lubang rana serta juga depth of field atau kedalaman objek yang terlihat tajam di dalam foto. Sedangkan shutter speed mempengaruhi gerakan objek yang sedang difoto.

Ketiga elemen ini saling berkaitan. Jadi, ketika Anda mengubah pengaturan satu elemen maka perlu menyesuaikan dengan ke dua elemen lainnya. Jadi, jika Anda menyesuaikan pengaturan shutter speed maka perlu juga mempertimbangkan pengaturan ISO dan aperture. Dalam kondisi cahaya yang minim, maka akan disarankan menggunakan aperture yang lebih besar dan ISO yang lebih tinggi umtuk bisa tetap mendapatkan pencahayaan yang cukup, namun mengubah shutter speed terlalu lambat akan membuat gambar blur atau kabur. Sebaliknya, ketika Anda ingin mengambil gambar objek yang sedang bergerak cepat maka shutter speed yang lebih cepat akan lebih cocok dan ISO serta aperturenya bisa diatur sesuai dengan kondisi pencahayaan.

Kesimpulan

Kesimpulan

Shutter speed merupakan elemen yang sangat penting dalam fotografi dengan kamera DSLR Canon. Dibutuhkan pemahaman yang baik tentang definisi dan pengaturan shutter speed untuk menghasilkan gambar yang sesuai dengan keinginan. Ada banyak setting shutter speed yang dapat kita gunakan sesuai dengan kebutuhan, seperti pada obyek bergerak cepat atau keadaan gelap. Selain itu, jika ingin mengganti pengaturan shutter speed, maka perlu di-recall juga pengaturan ISO dan aperture pada setiap kondisi pencahayaan dan objek yang diambil gambar karena ketiga unsur ini saling berkaitan. Sekarang, Anda sudah tahu bagaimana cara mengatur shutter speed pada kamera DSLR Canon, mari mulai bereksperimen untuk menghasilkan foto yang semakin bagus lagi.

Pengaturan Aperture

Pengaturan Aperture

Ketika memotret menggunakan kamera DSLR, salah satu pengaturan yang harus diperhatikan adalah aperture. Aperture merupakan salah satu bagian penting dalam bidang fotografi yang berfungsi untuk mengatur kedalaman bidang fokus dalam sebuah foto. Dengan mengatur aperture dengan benar, kamu dapat membuat latar belakang menjadi blur dan membuat objek foto menjadi lebih tajam. Bagaimana cara mengatur aperture pada kamera DSLR Canon? Berikut adalah beberapa tips yang dapat kamu ikuti.

Apa Itu Aperture?

Apa itu Aperture

Aperture merupakan pembukaan yang terletak di lensa kamera DSLR yang mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam kamera. Semakin besar aperture, semakin banyak cahaya yang masuk ke dalam kamera dan semakin kecil aperture, semakin sedikit cahaya yang masuk ke dalam kamera. Selain itu, aperture juga berpengaruh pada kedalaman bidang fokus dalam sebuah foto.

Cara Memilih Aperture yang Tepat:

Cara Memilih Aperture

Memilih aperture yang tepat sangat penting dalam fotografi. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih aperture yang sesuai:

1. Pertimbangkan Kedalaman Bidang Fokus

Kedalaman Bidang Fokus

Aperture mempengaruhi kedalaman bidang fokus dalam sebuah foto. Semakin kecil aperture, maka semakin dangkal kedalaman bidang fokus dan semakin besar aperture, maka semakin dalam kedalaman bidang fokus. Untuk mengambil foto landscape, kamu dapat menggunakan aperture yang kecil seperti f/16 atau f/22 untuk memperoleh kedalaman bidang fokus yang lebih dalam. Sementara untuk mengambil foto potret, kamu dapat menggunakan aperture yang besar seperti f/1.8 atau f/2.8 untuk memperoleh kedalaman bidang fokus yang dangkal.

2. Perhatikan Kondisi Pencahayaan Lingkungan

Pencahayaan Lingkungan

Untuk kondisi pencahayaan yang cukup, kamu dapat menggunakan aperture yang lebih kecil untuk membuat foto lebih tajam. Namun, jika kondisi pencahayaan kurang baik, kamu dapat menggunakan aperture yang lebih besar untuk memperoleh hasil yang lebih baik.

3. Fokus pada Objek yang Ingin Diambil

Fokus pada Objek

Mengatur aperture juga dapat membantu dalam menentukan objek yang ingin diambil. Dengan menggunakan aperture yang besar, kamu dapat memperoleh latar belakang yang blur sehingga membuat objek menjadi lebih menonjol.

4. Gunakan Mode Aperture Priority

Mode Aperture Priority

Untuk memudahkan dalam mengatur aperture, kamu dapat menggunakan fitur mode aperture priority pada kamera DSLR Canon. Dalam mode ini, kamu hanya perlu mengatur aperture dan kamera akan otomatis menyesuaikan shutter speed yang sesuai dengan kondisi pencahayaan.

Demikianlah beberapa tips untuk mengatur aperture pada kamera DSLR Canon. Dengan mengatur aperture dengan benar, kamu dapat memperoleh hasil foto yang lebih baik.

Pengertian White Balance Canon

Pengertian White Balance Canon

White balance (keseimbangan putih) merupakan fitur pada kamera DSLR Canon yang digunakan untuk menyesuaikan suhu warna pada foto dengan kondisi pencahayaan lingkungan yang berbeda. White balance berfungsi untuk menghasilkan warna yang lebih natural dan sesuai dengan kondisi lingkungan yang sebenarnya. Dalam hal ini, jika suhu warna tidak disesuaikan dengan tepat, hasil foto bisa terlihat terlalu merah, kuning, biru, hijau atau magenta.

Cara Setting White Balance Canon

Cara Setting White Balance Canon

Untuk mengatur white balance pada kamera DSLR Canon, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini:

  1. Langkah pertama, nyalakan kamera
  2. Lanjutkan dengan mengakses menu pilihan kamera sesuai tipe kamera Anda
  3. Pilih bagian white balance pada menu tersebut
  4. Dalam menu pengaturan white balance, terdapat beberapa pilihan seperti Auto, Daylight, Cloudy, Tungsten, Fluorescent, Flash, Custom, dan K (Kelvin)
  5. Untuk memilih jenis white balance yang diinginkan, klik pada setiap pilihan dan lihat pengaruhnya pada layar viewfinder atau LCD. Jika suhu warna terlihat tidak sesuai dengan kondisi lingkungan, kemudian pilih settingan lain
  6. Jika ingin mengatur suhu warna secara manual, pilih opsi custom atau K pada menu pilihan white balance. Dalam mode ini, Anda bisa menyesuaikan suhu warna secara manual dengan mengetikkan nilai K pada layar monitor atau LCD.

Tips Menggunakan White Balance Canon

Tips Menggunakan White Balance Canon

Untuk menghasilkan foto yang baik dan natural, penting untuk memperhatikan beberapa tips berikut:

  1. Gunakan white balance pengaturan auto untuk kondisi pencahayaan yang berbeda, terutama jika Anda belum terlalu mahir menyetting white balance secara manual. Namun, jika Anda memahami prinsip white balance secara manual, carilah pengaturan white balance yang paling sesuai untuk tipe pencahayaan tertentu.
  2. Jangan terlalu bergantung pada pengaturan white balance yang diberikan oleh kamera. Percayalah pada mata Anda, jika suhu warna tidak terlihat natural, cobalah mencari pengaturan terbaik sesuai dengan kondisi lingkungan.
  3. Jangan takut untuk bereksperimen dengan pengaturan white balance. Jika Anda ingin menghasilkan foto dengan nuansa warna yang berbeda-beda, cobalah untuk mengubah pengaturan white balance menjadi lebih dingin atau redup.
  4. Terakhir, pastikan untuk selalu menggunakan pengaturan white balance yang sesuai dengan kondisi lingkungan saat memotret agar hasil foto lebih natural dan sesuai dengan keadaan sebenarnya.

Keuntungan Menggunakan White Balance Canon

Keuntungan Menggunakan White Balance Canon

Menggunakan pengaturan white balance pada kamera DSLR Canon akan memberikan beberapa keuntungan sebagai berikut:

  1. Menghasilkan warna yang lebih natural dan sesuai dengan kondisi lingkungan saat memotret
  2. Memperbaiki suhu warna pada foto untuk menghasilkan tampilan yang lebih baik dan menjaga konsistensi antara warna dalam satu foto dan antara foto yang berbeda
  3. Memudahkan pengeditan foto nanti di komputer, karena foto tidak memiliki warna yang terlalu merah atau kuning karena kesalahan settingan suhu warna saat memotret
  4. Menjadi solusi untuk kondisi pencahayaan yang lebih sulit dan tidak bisa menghasilkan warna yang natural dengan memasang filter pada lensa atau software photo editing

Kesimpulan

Kesimpulan

White balance merupakan pengaturan warna pada kamera DSLR Canon yang sangat penting untuk menghasilkan foto yang natural dan sesuai dengan kondisi lingkungan. Jangan takut untuk bereksperimen dengan white balance untuk menghasilkan foto dengan warna yang berbeda-beda. Setiap suhu warna pada white balance memiliki kegunaannya tersendiri. Dalam pemilihan white balance pastikan untuk melihat kondisi lingkungan dan pastikan pengaturannya cocok dengan kondisi tersebut.

Posting Komentar untuk "cara setting kamera dslr canon"